HIV/AIDS Tak Bisa Disembuhkan



Grow to Give ǀ Jumat, 18 Oktober 2019
SMAN 1 Gedeg, PIK-R SMANSAGE
Salam GenRe


Secara medis penggunaan kata sembuh untuk penderita HIV adalah pemilihan maksud kata yang salah. Penderita HIV hingga saat ini belum ditemukan cara untuk menyembuhkannya, tetapi hingga saat ini baru tersedia obat untuk mengontrolkondisi HIV tersebut.
Virus HIV hingga saat ini (jika sudah menginfeksi/masuk ke dalam tubuh seseorang) belum dapat dimusnahkan dari tubuh. Hal ini berbeda dengan infeksi virus lainnya, misalnya setelah kita terserang flu maka dalam beberapa hari kita akan mengalami kesembuhan dan virus terbasmi dari tubuh secara total. Namun,pada HIV tidak demikian. Virus HIV akan tetap berada di dalam tubuh. Kondisi ini disebut dengan kronik. Hal yang perlu dilakukan adalah mengontrol aktivitas virus tersebut di dalam tubuh.
Virus HIV akan terus menyerang sistem imun kita secara spesifik, dan yang paling utama terpengaruh adalah sel yang disebut CD4. Sel tersebut sangat penting di dalam tubuh dalam sistem imunitas/pertahan tubuh, bisa dikatakan sebagai salah satu tentara utama sistem imun tubuh. Orang normal kadar CD4 akan dipertahankan di atas 800 atau bahak di atas 1200. Pada orang dengan HIV biasanya kadar CD4 akan turun di bawah 600 atau bahkan di bawah 200 atau bahkan sangat-sangat rendah sekali. Hal ini akan berdampak terhadap sistem imunitas tubuhnya. Pertahanan tubuh orang dengan HIV akan sangat buruk (jika tidak dikontrol dengan obat ARV) hingga dalam perjalanan penyakitnya orang tersebut akan mengalami berbagai jenis infeksi secara bersamaan, bahkan jenis-jenis infeksi yang berat yang pada orang normal (orang tanpa HIV) akan sangat-sangat jarang sekali ditemukan. Misalnya orang HIV cenderung untuk mengalami diare/mencret yang kronis > 4 minggu, penurunan berat badan yang semakin memperparah kondisi, infeksi jamur di lidah, paru-paru, saluran cerna, atau bahakn infeksi otak dan selaput pembungkus otak. Kondisi ini sangat berbahaya dan mengancam nyawa. Untuk itu, sangat diperlukan kesadaran dari penderita HIV untuk mau mengontrol penyakitnya dengan salah satunya menggunakan ARV (tentunya obat diminum seumur hidup) dan menghentikan perilaku berisiko yang menjadi sumber penularan HIV (karena dapat membuat dirinya terinfeksi oleh varian virus HIV yang berbeda dan atau menulari orang lain).
Jadi ARV diminum seumur hidup dan diharapkan dengan diminumnya ARV secara rutin maka kadar sel CD4 di dalam tubuh meningkat yang jumlahnya dapat mendekati jumlah orang-orang tanpa HIV (orang normal). Dengan demikian, penderita HIV akan dapat hidup lebih baik, seakan-akan seperti orang normal, bebas dari infeksi-infeksi yang berbahaya, dan juga dengan meminum ARV maka kemungkinan untuk menulari orang lain atau pasangan juga menurun. Jadi, penggunaan ARV sangat banyak manfaat positifnya.
Untuk saat ini, penggunaan ARV memang sudah disubsidi oleh pemerintah. Namun, untuk mendapatkannya harus dilakukan di rumah sakit pemerintah dan dengan melakukan pemeriksaan HIV (pasien dibuktikan benar-benar mengidap HIV). Obat-obatan untuk HIV tidak dapat dibeli dengan bebas atau ditemui di sembarangan apotek. Umumnya obat-obatan ini hanya disediakan di pusat kesehatan yang cukup besar, misalnya rumah sakit umum pusat daerahnya masing-masing (RSUP).

Okidi.... cukup sekian info dari admin untuk saat ini. Terus pantengin blog kita yaa :D



Salam Genre
(PIK-R Grow to Give)

0 Komentar