Grow to Give ǀ Rabu, 30 Oktober 2019
SMAN 1 Gedeg, PIK-R SMANSAGE
Salam GenRe
Istilah stunting mungkin masih terdengar kurang familiar di telinga masyakat. Hingga saat ini, banyak orangtua yang hanya memerhatikan tumbuh kembang anak dengan menimbang berat badannya saja.
Melihat anak gendut, maka orangtua menganggap jika si anak tumbuh sehat dan cukup gizi. Padahal, anak dengan tubuh gemuk tidak menjamin jika ia tidak kurang gizi. Bagaimana jika anak tersebut gemuk tapi tubuhnya pendek? Besar kemungkinan jika anak tersebut terkena stunting.
Stunting merupakan kondisi anak yang pertumbuhannya terganggu hingga ia terlihat lebih pendek dari teman-teman seusianya. Banyak yang mengabaikan hal ini, padahal stunting bisa berdampak pada kesulitan belajar, mudah lelah, tak lincah, risiko terkena penyakit dan infeksi juga lebih tinggi.
Lantas, bagaimana mendeteksi seorang anak terkena stunting? Berikut ini adalah empat tanda anak terkena stunting.
1. Tubuh lebih pendek dari anak seusianya
Asupan makan yang tak sesuai dengan kebutuhan gizi kadang membuat seorang anak jadi gemuk alias tumbuhnya ke samping. Kekurangan gizi kronis dan terus menerus akan menyebabkan seorang anak mengalami perlambatan proses tumbuh, hingga anak pun mengalami tinggi badan yang dibawah normal.
Anak yang terkena stunting juga tidak semua berasal dari kalangan masyarakat miskin. Nyatanya, anak dari masyarakat dengan tingkat kesejahteraan ekonomi di atas 40 persen juga banyak yang mengalami stunting.
2. Anak menjadi lebih pendiam
Sebagian orang mungkin tidak menganggap jika anak pendiam itu berhubungan dengan kesehatan. Padahal, anak stunting bisa dilihat dari kebiasaannya yang lebih pendiam dari anak lain, atau pun tingkahnya yang kurang atraktif.
Bukan cuma pendiam, si anak juga tidak berani kontak mata dengan masyarakat sekitar.
3. Kesulitan belajar
Seperti yang disebutkan tadi, dampak dari stunting sendiri sangat merugikan bagi si anak. Proses belajarnya akan lebih sulit dari anak-anak normal. Hal itu disebabkan daya ingatnya yang melemah hingga sulit menangkap pelajaran.
Risiko fatal inilah yang membuat para dokter selalu mengingatkan ibu hamil agar selalu menjaga kesehatan dan asupan gizi makanan. Hal itu untuk mengurangi risiko anak terlahir stunting. Karena kondisi stunting tidak dapat diubah, tapi masih bisa dicegah.
4. Wajah terlihat lebih muda dari anak seusianya
Wajah anak terlihat muda dari teman-teman sebayanya? Tunggu, jangan bangga dulu. Sebab, tak selamanya anak yang terlihat lebih muda itu berarti babyface atau imut-imut. Bisa jadi itu merupakan tanda si anak terkena stunting.
Jika anak tumbuh remaja, masa pubertasnya juga akan terlambat, seperti pertumbuhan payudara, volume dan panjang testis, rambut ketak dan sebagainya.
Itulah empat tanda anak terkena stunting. Meski terkesan sepele, namun sejatinya stunting merupakan masalah kesehatan yang cukup fatal dan merugikan anak-anak. Tak hanya para orangtua yang wajib tahu tentang stunting, namun semua kalangan.
Okidi.... cukup sekian info dari admin untuk saat ini. Terus pantengin blog kita yaa :D
Salam Genre
(PIK-R Grow to Give)
(PIK-R Grow to Give)
0 Komentar