Grow to Give ǀ Jumat, 4 Oktober 2019
SMAN 1 Gedeg, PIK-R SMANSAGE
Salam GenRe
KESEHATAN REPRODUKSI (KESPRO) ITU APA SIH??
Kesehatan Reproduksi adalah keadaan kesehatan fisik, mental dan sosial seorang terkait dengan fungsi dan proses reproduksi. Artinya, kalo kita nggak ngalamin gangguan fisik (sakit), nggak ada gangguan psikis (misalnya stress) maupun sosial (nggak nyaman di lingkungannya) yang dapat mempengaruhi proses dan fungsi reproduksi, maka ia bisa dikatakan sehat.
Ternyata yang dibahas dalam Kesehatan Reproduksi itu luas banget lho.... ada 10 hal yang dibahas dalam Kesehatan Reproduksi (10 komponen Kespro). Yuk kita lihat apa aja sih 10 komponen kespro itu :
1. Kesehatan ibu dan anak.
2. Pencegahan dan penanganan Infeksi Menular Seksual / IMS.
3. Keluarga Berencana
4. Kesehatan Reproduksi remaja
5. Screening dan deteksi dini penyakit-penyakit berbahaya. (misalnya kanker leher rahim/serviks)
6. Status kesehatan reproduksi perempuan
7. Perawatan setelah aborsi
8. Nutrisi
9. Infertilitas
10. Kesehatan reproduksi di tempat kerja dan lingkungan.
Kalo cowok atau cewek udah ngalamin PUBERTAS, itu berarti alat reproduksinya udah mulai berkembang, mulai bisa berproses dan berfungsi. Artinya, cowok sudah bisa menghamili dan cewek sudah bisa hamil.
Maka dari itu, kita perlu tahu nih, kapan kita ngalamin masa reproduksi yang sehat. Dengan begitu kita bisa menentukan kapan usia yang tepat untuk menikah, lalu kapan kita hamil dan melahirkan bayi yang sehat tanpa ada gangguan secara fisik, psikis, dan sosial.
Disini, kita punya bagan masa reproduksi wanita. Berikut ini uraiannya :
1. Usia 10 – 15 tahun : Berbahaya jika mengalami kehamilan & memiliki anak.
2. Usia 15 – 20 tahun : jangan dulu untuk hamil dan memiliki anak.
3. Usia 20 – 30 tahun : masa yang paling dianjurkan untuk memiliki anak.
4. Usia 30 – 35 tahun : dianjurkan untuk tidak melahirkan lagi di masa ini.
5. Usia > 35 tahun : berbahaya jika mengalami kehamilan.
Yang mesti kita inget, meskipun Undang-Undang Perkawinan mencatat perempuan berusia 16 tahun dan laki-laki berumur 18 tahun udah boleh nikah, tetapi sebaiknya kita TIDAK MELAKUKAN pernikahan dini, dan sebaiknya tunggu sampai umur 20 tahun. Supaya organ reproduksi kita lebih siap dan para remaja udah siap lahir dan batin untuk ngejalanin kehidupan perkawinan.
ORGAN REPRODUKSI PRIA DAN WANITA
Cowok atau cewek perlu tahu apa saja organ reproduksinya masing-masing dan apa fungsinya. So, kita bisa menjaga dan memelihara organ reproduksi supaya bisa berfungsi dengan baik.
Organ reproduksi pria terdiri dari saluran sperma, kantong kemih, kelenjar prostat, penis, uretra, dan kantung testis (skrotum). Adapun fungsinya adalah sebagai berikut :
a) Penis, berfungsi sebagai alat senggma serta mengeluarkan air seni dan sperma.
b) Uretra, saluran untuk mengeluarkan air mani dan air seni.
c) Kelenjar prostat, kelenjar yang menghasilkan cairan yang berisi zat makanan untuk menghidupi sperma.
d) Saluran Sperma, fungsinya untuk menyalurkan sperma.
e) Kantong kemih, tempat penampungan sementara air seni.
f) Vesica Seminalis, tempat penampungan sperma matang.
g) Epididimis, tempat berkumpul sperma yang dihasilkan oleh saluran-saluran testis yang kecil.
h) Testis, yaitu dua bola kecil yang berfungsi untuk memproduksi sperma setiap harinya.
i) Kantung testis (skrotum), yaitu tempat bergelantungnya testis.
Nah, gimana sih kalo organ reproduksi perempuan? Nih yuk kita telaah bareng-bareng!
a
) Indung telur, berfungsi untuk mengeluarkan sel telur satu kali dalam sebulan.
b) Saluran telur, berfungsi sebagai tempat lewatnya sel telur menuju rahim.
c) Fimbria, berfungsi untuk menangkap sel ovum yang dikeluarkan indung telur.
d) Rahim, berfungbsi sebagai tempat calon bayi tumbuh dan berkembang.
e) Mulut rahim, berfungsi sebagai tempat bayi keluar dari rahim. Leher rahim membesar ketika bayi akan keluar dari rahim.
f) Liang vagina, berfungsi sebagai jalan masuknya sperma kedalam alat kelamin perempuan dan jalan keluar darah saat haid.
g) Bibir vagina, awal dari vagina. Rongga penghubung rahim dengan bagian luar tubuh.
APA SIH KEHAMILAN ITU?
Kehamilan adalah tumbuh dan berkembangnya janin dalam rahim seorang perempuan. Nah, kita perlu ngerti gimana proses kehamilan itu, supaya kita nggak ngalamin yang namanya Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD). Kalo kita udah waktunya nikah dan hamil, kita bisa menjaga kesehatan dan kandungan.
Nah, The question is Gimana sih proses kehamilan itu terjadi ? biar ga penasaran, yuk simak uraian berikut ini.
1. Cewek bakal ngeluarin sel telur dari indung telurnya ke saluran telur pada saat masa subur (ovulasi). Hal ini terjadi sebulan sekali. Kalo cowok sih setiap hari engeluarkan sperma yang dihasilkan oleh testisnya.
2. Hubungan seks yang dilakukan pada saat masa subur dapat menyebabkan pertemuan antara sel telur dan sperma, dimana dari jutaan sperma hanya satu sperma saja yang dapat membuahi sel telur. Hasil penyatuan sperma dan sel telur disebut hasil konsepsi (Zigot / mudigah). Ia akan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel dan seterusnya sehingga membentuk janin. Zigot tadi akan bergerak menuju rongga rahim dan menempel di dinding rahim serta membentuk ari-ari (plasenta).
3. Zigot atau mudigah yang sudah berkembang menjadi janin akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim selama sekitar 9 bulan.
4. Janin mendapat zat makanan dan udara dari ibunya melalui tali pusat yang berhubungan dengan ari-ari
5. Selama di dalam rahim, janin dilindungi oleh selaput ketuban yang berisi cairan ketuban, yang berguna untuk melindungi janin dari goncangan dan membuat janin leluasa bergerak dalam rahim.
HAK-HAK SEKSUAL DAN REPRODUKSI.
Hak reproduksi secara umum diartikan sebagai hak yang dimiliki oleh individu baik laki-laki maupun perempuan yang berkaitan dengan keadaan reproduksinya. Nah, hak-hak seksual dan reproduksi ini merupakan bagian dari hak asasi manusia yang berkaitan dengan fungsi dan proses reproduksi untuk mencapai derajat kesehatan reproduksi tertinggi dari setiap orang yang hars dilindungi.
Kalo gitu, kita perlu tahu, dong, apa saja sih yang menjadi hak kita. Supaya kalo nggak dipenuhi sama pemerintah dan pihak lainnya , kita bisa sama-sama memperjuangkannya. Nah, inilah yang menjadi alasan pentingnya kita sebagai remaja untuk mengetahui hak-hak reproduksi. Pertama, agar kita menyadari bahwa pemegang kendali utama atas tubuh kita seharusnya diri kita sendiri, bukan orang lain. Dengan menyadari hal ini, kita tidak akan mudah menjdai korban atas berbagai paksaan yang menyangkut tubuh dan jiwa kita, sehingga kita bisa memperjuangkan dan membela diri dari orang lain yang akan melanggar hak kita.
Ternyata yah temen-temen, hak-hak reproduksi itu banyak juga loh! Berdasarkan Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan (ICPD) di Kairo 1994, ditetapkanlah 12 hak-hak reproduksi yang perlu kita tahu dan kita pelajari. Yuk mari, cerk bareng-bareng!
Ø Hak Untuk Hidup (Hak untuk dilindungi dari kematian karena kehamilan dan proses melahirkan)
Kita punya hak untuk bebas dari resiko kematian karena kehamilan, Infeksi Menular Seksual dan HIV-AIDS.
Ø Hak atas kemerdekaan dan keamanan berkaitan dengan kehidupan reproduksi.
Kita berhak untuk menikmati dan mengatur kehidupan seksual dan reproduksi. Kita juga punya hak untuk nggak dipaksa sama siapapun untuk hamil, ngejalanin sterilisasi dan aborsi.
Ø Hak atas kesetaraan dan untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi dalam kehidupan berkeluarga dan bereproduksi.
Kita punya hak untuk bebas dari segala bentuk pembedaan, termasuk dalam kehidupan seksual dan reproduksinya.
Ø Hak atas kerahasiaan pribadi dengan kehidupan reproduksinya terkait dengan informasi pendidikan dan pelayanan.
Kita punya hak untuk ngedapetin pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi. Dan pemberi layanan harus menghormati kerahasiaan pribadi kita.
Ø Hak atas kebebasan berfikir tentang kesehatan reproduksi.
Kita bebas dari penafsiran ajaran agama yang sempit, kepercayaan dan tradisi yang ngebatesin kemerdekaan kita untuk berfikir tentang kesehatan seksual dan reproduksi.
Ø Hak mendapatkan informasi dan pendidikan tentang kesehatan reproduksi.
Kita punya hak untuk ngedapetin informasi yang lengkap tentang kesehatan seksual dan reproduksi. Informasinya juga harus mudah dimengerti dan membuat kita ngerasa nyaman akan diri kita, tubuh kita dan seksualitas kita. Informasi yang kita terima harus bisa ngejamin untuk membuat keputusan sendiri dan nggak bikin kita ngerasa dihakimi, malu dan bersalah.
Ø Hak untuk menikah atau tidak menikah serta membentuk dan merencanakan keluarga.
Kita memiliki kebebasan untuk memilih tanpa paksaan apalagi ancaman dari siapapun untuk menikah dengan pasangan kita atau memilih untuk tidak menikah.
Ø Hak untuk memutuskan mempunyai anak atau tidak dan kapan waktunya memiliki anak.
Kita memiliki kebebasan untuk memilih dan memutuskan ingin mempunyai anak atau tidak dan kapan waktunya memiliki anak. Tidak ada yang boleh memaksa cewek untuk punya anak atau menggugurkan anak yang dikandungnya.
Ø Hak mendapatkan pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi.
Kita berhak mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual yang tersedia termasuk alat kontrasepsi. Pusat pelayanan harus membuat kita ngerasa aman dan nyaman.
Ø Hak mendapatkan manfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan yang terkait dengan kesehatan reproduksi.
Kita juga punya hak untuk dapet pelayanan kesehatan reproduksi dengan teknologi mutakhir yang aman dan dapat di terima.
Ø Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik yang berkaitan dengan reproduksi.
Kita punya hak untuk membuat dan mengemukakan pandangan kita sendiri tentang isu kesehatan reproduksi dan seksualitas. Pandangan kita itu harus dipertimbangkan secara serius oleh pemerintah dan pihak-pihak terkait.
Ø Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk termasuk perlindungan dari pemerkosaan, kekerasan, penyiksaan, dan pelecehan seksual.
Kita punya hak untuk bilang ‘tidak’ untuk melakukan hubungan seksual atau kegiatan apapun yang tidak kita inginkan, seperti disentuh atau dipaksa untuk menyentuh orang lain. Termasuk hak-hak perlindungan anak dari perdagangan, eksploitasi, dan penganiayaan seksual. Kita juga punya hak untuk dilindungi dari perkosaan, kekerasan, penyiksaan dan pelecehan seksual.
HAK REPRODUKSI DAN SEKSUAL REMAJA
Nah, kalo hak reproduksi dan seksual yang khusus untuk remaja ada lima. Yuuuk.... liat bareeeng!
§ Hak menjadi diri sendiri.
Yaitu bebas untuk menentukan keputusan, mengekspresikan diri, menikmati seksualitas, memilih untuk menikah dan mempunyai keluarga atau tidak.
§ Hak mendapatkan informasi
Yaitu informasi tentang : seksualitas, kontrasepsi, IMS dan HIV-AIDS, serta kekerasan/pelecehan seksual.
§ Hak dilindungi dan melindungi diri
Yaitu dari : Kehamilah Tidak Diinginkan, IMS dan HIV-AIDS, serta kekerasan/pelecehan seksual.
§ Hak mendapatkan pelayanan kesehatan
Yaitu pelayanan kesehatan yangn menjamin kerahasiaan, terjangkau, berkualitas, bersahabat dan diberikan dengan penuh hormat tanpa diskriminasi.
§ Hal dilibatkan.
Yaitu dilibatkan dalam perencanaan program remaja, mengikuti pertemuan dan seminar di semua tingkat dan ikut mempengaruhi pemerintah malalui pendekatan yang tepat.
APA SIH MITOS DAN FAKTA ITU??
Mitos adalah sesuatu yang bvelum tentu benar tetapi sudah dianggap benar oleh masyarakat. Biasanya mitos didapat secara turun temurun, baik itu secara langsung ataupun lewat catatan sejarah, cerita, buku, dan lain-lain. Mitos-mitos tersebut sudah berakar dan hidup subur di masyarakat.
Pada dasarnya semua tergantung pada diri kita masing-masing, apakah kita akan menelan mentah-mentah mitos tersebut ataukah kita pikirin lebih lanjut guna menguji kebenarannya. Yang jelas, kalo kita masih terpengaruh dengan mitos-mitos kayak yang dibawah ini, yang rugi yaaa... diri kita sendiri...
1. Mitos : Masturbasi bisa bikin dengkul kopong.
Fakta : Masturbasi tidak bikin dengkul kopong. Sperma tidak diproduksi di dengkul, tapi di testis. Pada tubuh remaja cowok yang sehat, dalam sehari sperma diproduksi lebih dari 50 juta sel. Setelah masturbasi biasanya timbul rasa lelah karena masturbasi mengeluarkan energi. Pada saat itu seluruh otot memang berada pada kondisi rileks.
2. Mitos : Cowok lebih rasional daripada cewek, dan cewek lebih emosional dapirada cowok.
Fakta : Pernyataan ini belum tentu benar, kenyataannya ada cowok yang lebih rasional dari cewek, itu benar. Tapi, ada juga cewek yang lebih rasional bahkan lebih rasional dari cowok. Sebenarnya ini bukan perbedaan antara cowok dan cewek tapi perbedaan anat individu. Untuk masalah emosi juga demikian halnya, pernah melihat cowok yang hobinya berantem mulu? Berantem merupakan sebuah tanda emosi, jadi gak bener kan kalau cewek lebih emosional daripada cowok? :D
3. Mitos : Hubungan seks pertama selalu ditandai dengan keluarnya darah dari vagina.
Fakta : Nggak selalu kejadiannya kayak gitu. Darah yang keluar dari vagina setelah berhubungan seks pertama kali timbul karena terjadinya peregangan dan perobekan pada selaput dara. Karena selaput dara ini merupakan selaput kulit yang juga memiliki pembuluh darah, kalo robekan terjadi pada bagian yang terdapat pembuluh darah maka terjadi pendarahan. Apabila terjadi robekan tapi nggak kena pembuluh darah, pendarahan nggak akan terjadi.
4. Mitos : HIV & AIDS adalah penyakitnya orang asing.
Fakta : HIV & AIDS bisa menular pada setiap orang melalui hubungan seks yang tidak aman dengan pengidap HIV & AIDS, orang yang menerima transfusi darah yang sudah terinfeksi HIV & AIDS, penggunaan jarum suntik / alat tatto bersama yang tercemar HIV/AIDS.
HIV & AIDS juga bisa menular dari ibu pengidap HIV & AIDS kepada bayi yang dikandungnya. Artinya, HIV & AIDS bisa ditularkan dan menular pada setiap orang tanpa kenal agama, suku, bangsa, jenis kelamin dan sebagainya.
Yaaaaap..... sekarang kita jadi tau nih tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi. Nah, diharapkan setelah ini, para remaja sehat bisa menjaga kesehatan reproduksi diri kita masing-masing. Keep our body health, guys! :D
Okidi.... cukup sekian info dari admin untuk saat ini. Terus pantengin blog kita yaa :D
Salam Genre
(PIK-R Grow to Give)
(PIK-R Grow to Give)
0 Komentar